Hadirnya nama pemain - pemain muda Indonesia yang saat ini bermain di klub - klub Qatar seperti Farri Agri (Al Khor), Andri Syahputra (Al Gharafah), Khuwailid Mustafa (Lekhwiya SC), serta beberapa lainya tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin pelatih asal Indonesia bernama Muhammad Yunus Bani.
(Courtesy: Yunus Bani)
"Anak - anak kami sebelum dipilih oleh klub - klub professional Qatar dan Aspire Academy, terlebih dahulu mereka diasuh oleh pak Yunus Bani," cerita Agus Sudarmanto, ayah dari salah satu pemain Indonesia di Qatar Andri Syahputra.
Yunus Bani melatih anak - anak Indonesia yang tergabung dalam Al Khor Community Club. Disana ia melatih pemain - pemain muda asal Indonesia yang berasal dari tiga kelompok umur yaitu U-10, U-14, dan U-17.
Dibantu beberapa asisten pelatih yang berasal dari Indonesia dan seorang dari Nigeria, terbukti tidak hanya mampu menciptakan pemain muda asal Indonesia yang berbakat tapi juga memberikan prestasi yang tidak kalah mebanggakannya untuk klub komunitas orang - orang Indonesia yang saat ini bekerja dan tinggal di Qatar itu.
Tim Kategori U-10 Asuhan Yunus Bani
"Saya menyempatkan diri berbincang denganya saat timnas Indonesia bertandang ke Qatar beberapa waktu lalu, meski hanya berbincang singkat, saya tahu kalau Yunus pelatih hebat. Metode kepelatihannya sempurna," jelas Listieadi, asisten pelatih timnas Indonesia seperti dikutip dari tabloid Soccer.
Ketertibannya menjadi pelatih untuk pemain muda Indonesia di Qatar tidak terlepas dari kegagalannya menjadi pemain sepakbol. Hal lain yang memotivasi dirinya untuk ikut membantu memajukan sepakbola Indonesia adalah buruknya prestasi sepakbola Indonesia di dunia Internasional.
Sewaktu diadakan pertandingan antar-negara baik yang berasal dari Arab atau Eropa, banyak orang - orang dari negara - negara tersebut yang selalu menanyakan kepadanya terkait kekalahan yang terus menerus diderita timnas Indonesia dan memandang sebelah mata terhadap dirinya yang berasal dari Indonesia saat itu.
"Janganlah mereka menjadi seperti saya yang ingin sekali manjadi pemain timnas tapi tidak kesampaian dan ingin juga membuktikan pada mereka bahwa anak - anak Indonesia juga mampu berprestasi di Sepakbola."
Dari motivasi itulah ia kemudian membentuk dan melatih anak - anak Indonesia dengan latihan khusus setiap pagi dan sore dimana hal yang paling ditekankan untuk anak aushnya dalam latihan itu terutama adalah kemampuan dasar dalam teknik bermain sepakbola.
Dari hasil latihan yang ia berikan, terbuktilah anak - anak Indonesia mampu berprestasi dengan juara dalam banyak kompetisi kelompok umur serta memperoleh gelar terbaik dalam banyak kategori seperti top-scorer, best player, dan best skill. Serta, jika tidak ada halangan, rencananya tim U-14 dan U-17 asuhan Yunus Bani akan menjalani tour serta serangkaian ujicoba di Jakarta pada akhir bulan Desember tahun ini,
Al Khor Community Club
Terkait bakat - bakat asal Indonesia yang merupakan hasil didikannya dan saat ini telah bergabung dengan klub - klub Qatar. Yunus Bani menunjuk Andri Syahputra yang saat ini bermain di Al-Gharafah serta masuk program akademi Aspire akan menjadi pemain berkualitas.
"Andri skillnya lebih bagus dari Farri (Farri Agri - pemain Al Khor yang sering disebut akan dipanggil timnas Indonesia) dan dia saat ini berada di program untuk timnas Qatar di Piala Dunia 2022.Saat ini Andri sedang menjalani tour di Polandia dan setelah itu akan menuju Jerman bersama Aspire Academy," jelas Yunus Bani.
Selain Farri, Andri, serta Khuwailid, saat ini terdapat dua pemain Indonesia lain hasil didikan Yunus Bani yang telah bergabung dengan klub Qatar yaitu Ali Syahrian Tampo di Al Gharafah U-12 serta Alfi Said di Lekhwiya U-16.
Andri Syahputra
( sumber : Indonesiantalen.blogspot.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar